Searching...
Jumat, 24 Oktober 2014

Bagaimana menuju Ranu Kumbolo dan Gunung Semeru (Mahameru)


Upacara di Puncak Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung yang tertinggi di pulau Jawa, gunung ini termasuk gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.676m dari permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif. Gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang. Dengan puncaknya yang bernama Mahameru, Gunung ini akan menyuguhkan pemandangan yang sangat menyejukan mata jika anda mendakinya. Diantaraanya yaitu : Danau Ranu Kumbolo, Hutan pinus, Cemoro kandang, Sabana luas Oro oro Rombo, Taman Edelweis, Bukit pasir, dan Puncak Mahameru serta banyak lagi pemandangan indah selama perjalanan menuju ke puncak Mahameru.
  • Akses Menuju Semeru
Terdapat dua jalur yang dapat digunakan untuk menuju ke Gunung Semeru yaitu melalui Lumajang atau Malang, namun kebanyakan pendaki lebih banyak melalui jalur Malang karena ketersediaan akses transportasi yang lebih mudah. Perincian ini berdasarkan perjalanan ane ke Semeru pada tanggal 24 Oktober 2010.

# Jalur Malang.

Rute perjalanan untuk menuju ke Gunung Semeru (Start dari Surabaya)

==> Dimulai dari Terminal Bungurasih dengan menaiki Bus antarkota Surabaya Malang menuju ke Terminal Arjosari Malang seharga RP.15.000 sampai Rp.25.000 selama +/- 2 jam. -Sesampainya di terminal Arjosari perjalanan dilanjutkan dengan menaiki angkutan umum berwarna putih menuju ke pasar tumpang dengan biaya (3000 - 4000)

==> Setelah sampai di pasar tumpang, terdapat dua pilihan akses menuju ke desa Ranu Pane. dengan menggunakan Jeep atau Truk Sayur. keduanya dapat ditemukan dibelakang pasar tumpang. Jika anda ingin menyewa Jeep, biaya yang diperlukan kurang lebih 350.000 rupiah untuk sampai menuju ke desa ranu pane. Anda dapat menghubungi pak Mul untuk persewaan jeep -08289527127- atau anda bisa juga mencari Jeep yang lain dibelakang pasar.  sedangkan untuk menggunakan truk sayur anda harus stay di pasar tumpang pagi antara jam 6 sampai jam 10 pagi, banyak truk sayur pada jam tersebut yang akan menuju ke Ranu pane, biaya yang diperlukan untuk menumpang truk sayur yaitu 30.000 rupiah per orang.
Jika anda menggunakan sepeda motor menuju ke Ranu Pane, tidak disarankan menggunakan sepeda motor biasa/bebek/cewek. sebaiknya anda menggunakan sepeda motor yang tarikannya kuat, karena jalannya benar2 menanjak dan bahaya untuk dilalui sepeda motor biasa.

==> ditengah perjalanan menuju desa Ranu Pane anda diwajibkan melapor pada pos perijinan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan membawa kelengkapan sebagai berikut:
  • 2 lembar fotocopy KTP
  • Materai 6000
  • Surat kesehatan dari puskesmas / Rumah Sakit
  • biaya karcis masuk TNBTS seharga 10.000 per orang
  • alamat dan nomer telp perijinan (Jl.Raden Intan No.6 PO BOX 54 Malang Phone: 0341-491828 Fax: 0341-490885.)
  • sebaiknya anda pastikan kelengkapan yang perlu disiapkan dengan menelpon terlebih dahulu
==> perjalanan dari Desa Tumpang menuju Ranu pane membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 jam

Ranu Pane
==> sesampainya di Ranu Pane anda dapat menyiapkan air yang banyak untuk perjalanan menuju ke Ranu kumbolo (danau Gunung Semeru). jangan lupa juga untuk melapor ulang ke pos Ranu Pane sebelum anda memulai pendakian. Ranu Pane ini adalah desa terakhir di kaki Gunung Semeru. jika anda tiba di pos Ranu Pane diatas Jam 4 sore atau sebelum jam 6 pagi, maka anda tidak diperbolehkan untuk melakukan pendakian demi keselamatan anda sendiri.

==> Jika terpaksa anda harus bermalam di Ranu Pane anda dapat menginap di shelter yang telah disiapkan khusus untuk para pendaki lokasinya berhadapan dengan pos Ranu Pane namun perlu sedikit berjalan menanjak ke atas. disana juga disediakan sumber air untuk minum dan tempat parkir bagi anda yang membawa sepeda motor. penjaga shelter bernama pak Hambali. biaya parkir dan menginap dishelter tersebut seikhlasnya saja. didekat situ juga terdapat warung nasi bu Erma yang harga makanannya berkisar antara 7000 hingga 8000. disini juga dijual souvenir2 menarik seperti stiker dan lainnya yang dapat anda beli untuk kenang2an.

# Mulai Pendakian

==> Mulai dari ranu pane pendakian dimulai. ada dua jalur yang dapat anda lewati untuk memulai pendakian menuju Ranu kumbolo, anda dapat melalui jalur evakuasi (ayek ayek) atau watu rejeng. jalur ayek2 biasa digunakan warga setempat atau pendaki lama karena dulunya belum ada jalur watu rejeng.
Jalur ayek ayek ini pemandangannya lebih bagus dan lebih cepat dibanding jalur watu rejeng, namun jalannya juga lebih menanjak dan berat untuk dilalui. jalur ini memakan tenaga (3 jam).
sedangkan jalur watu rejeng ini pemandangannya tidak sebagus jalur ayek2 dan lebih lama (4-5 jam) namun jalur yang dilalui tidak curam dan menanjak seperti jalur ayek2.
anda dapat menanyakan kedua jalur ini di pos Ranu Pane.

==> selama perjalanan menuju ranu kumbolo tidak terdapat sumber air untuk mengisi botol minum anda jadi sebaiknya anda membawa cukup air sebelum berangkat.

==> jika anda melalui jalur watu rejeng, akan ada 4 pos istirahat sebelum anda tiba di Ranu kumbolo. jalan akan landai mulai dari ranu pane hingga pos 3, mulai sedikit menanjak pada pos 3 kemudian anda akan dapat melihat ranu kumbolo dari atas sebelum tiba di pos 4.

==> terdapat shelter 4 kamar di Ranu kumbolo untuk menginap jika suhu terlalu dingin, biasanya para pendaki menginap di Ranu kumbolo untuk beristirahat memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanaan. suhu di Ranu kumbolo akan tidak bersahabat untuk pendaki2 pemula jadi sebaiknya anda siapkan baju hangat dan sleeping bag serta kelengkapan lainnya seperti sarungtangan ganda dan kaus kaki ganda serta kerpus agar tidak kedinginan, jika anda ingin mebuat kayu bakar, selama perjalanan dari pos 3 banyak terdapat ranting pohon pinus yang dapat anda bawa untuk dijadikan api unggun.

Sunrise di Ranu Kumbolo
(diambil dengan kamera pocket, Tanpa editan)


Mandi di Ranu Kumbolo

==> dari ranu kumbolo ini perjalanan akan menyenangkan, dimulai dari melalui tanjakan cinta dimana mitosnya jika anda tidak berhenti, mengeluh dan menoleh ke belakang saat melalui Tanjakan Cinta maka anda akan segera bertemu dengan jodoh anda setelah melalui tanjakan ini, kemudian dari tanjakan cinta anda akan melalui oro oro rombo dan dilanjutkan masuk kedalam cemara kandang. setelah itu lewat jambangan dan bukit edelweis lalu anda akan menemukan shelter terakhir di kalimati. waktu yang diperlukan dari ranu kumbolo hingga kalimati ini kurang lebih 4 jam

Tanjakan Cinta


Oro oro rombo

==> di kalimati ini ada sumber air yang berada di sumber mani (1 jam dari kalimati), dari kalimati perjalanan dilanjutkan dengan medan yang mulai menanjak menuju arcopodo. umumnya pendaki akan mendirikan tenda di arcopodo dan beristirahat mulai sore hingga tengah malam sebelum menuju puncak mahameru. biasanya semua barang ditinggalkan ditenda di arcopodo dan pada malam hari sekitar jam 12 malam para pendaki akan mulai berangkat dengan membawa perlengkapan seadanya (senter, air dan keperluan yang dirasa penting) selain itu tas carier tenda dan lainnya akan ditinggal di arcopodo dari kalimati hingga arcopodo diperlukan waktu kurang lebih 2 jam.

==> dari arcopodo diperlukan waktu kurang lebih 4-5 jam untuk sampai dipuncak dengan mendaki melalui jalur pasir vegetasi akhir.

Vegetasi Akhir

Ada sedikit cerita misterius yang saya alami sendiri waktu di vegetasi akhir ...
Waktu itu kita berlima brangkat bareng ama rombongan lain dari arcopodo ke puncak Mahameru jam dua pagi ...
gak terasa setelah kurang lebih 1 jam kita sampe di Cemara tunggal (Batas Vegetasi akhir)
kelompok kita udah mulai mencar2 karena kondisi malam yg gelap n banyak pendaki yang juga barengan ke puncak mahameru, jadinya susah beda'in mana temen sekelompok n mana yang dari rombongan lain ...
Singkat cerita, hari udah mulai terang n sunrise udah hampir muncul ...
2 orang temen saya (Yayak dan Rere) udah jauh gak kliatan didepan, kayaknya mereka udah nyampek puncak.
sedangkan 2 orang temen saya  yang lain, (Haryo n Kirun) masih jauh dibelakang n gak keliatan dari posisi saya (waktu itu sunrise masih belum muncul, cahaya masih terlalu minim buat ngeliat ke kejauhan) ...
waktu itu saya udah kepayahan karna minumnya dibawa sama haryo yg udah terpisah dr rombongan dan saya belum sempat minum sejak berangkat dari arcopodo
Akhirnya saya putuskan untuk istirahat n duduk2 bntar dipinggir jalur pendakian, kebetulan ada batu gede banget yg bisa buat nyandar disitu, sambil nunggu Haryo n Kirun temen sekelompok yg masih dibawah.

Tiap ada orang yang lewat, langsung saya tanyain, mereka bawa air ndak? n jawabannya rata2 sama, temen mereka yang bawa air kayaknya udah nyampek dipuncak.
Setelah kurang lebih 4 orang yg lewat, ada cewek yang make jilbab biru lewat ... lalu saya tanyain seperti sebelum2nya .. "Mbak, ada air nggak?"
"Wah kalo air ga ada mas, ada nya ini" katanya sambil ngeluarin kantong plastik isi buah Pir n Coklat. dia lalu nanya "mas mau yang mana?"
Trus saya jawab "bagi buah Pirnya boleh?"
Trus dia ngeluarin cokelat dari kantong plastik n ngasih buah Pir yang ada didalem kantong plastik, abis itu dia ikutan duduk istirahat bntar di batu. (Buah Pir ternyata cocok banget dibawa ke Gunung, Airnya yg keluar pas digigit bener2 bikin tenggorokan yg kering jadi seger n basah apalagi gara2 suhu dingin di gunung jadinya buah pir  ini rasanya bener2 fresh kayak baru ambil dari kulkas... maknyesss lah pokoknya)
setelah dua gigitan, buah pirnya kubagi ke si cewek, pikirku kan dia juga kehabisan air jadi perlu tambahan stamina n basahin tenggorokan yg kering, tapi dia bilang "habisin aja aku masih ada coklat kok".  ada sekitar 2 menit dia istirahat, abis itu dia pamit mau lanjut jalan duluan
Lalu saya ucapin makasih banyak n Buah Pirnya saya simpan dikantong plastik soalnya temen2 yang udah nyampe di atas pasti juga kehausan.
Sebelum dia berangkat dia ngasih semangat, katanya Puncak udah deket banget dari situ ...
Jangan nyerah ... lalu saya bilang ke dia iyaa duluan aja nanti kita ketemu lagi diatas. saya masih pengen istirahat bntar  nunggu temen yang masih dibawah...
Setelah lumayan lama ... dia udah gak keliatan lagi lalu Haryo temen saya yang tadinya masih dibawah, mulai keliatan ... n akhirnya sampai di tempat saya sambil membawa kabar buruksambil ngos2"an...
"Airnya abis mbon, banyak yang minta minum di jalan, (Panggilanku Jimbon) Kirun juga udah ga keliatan, kayaknya dia balik ke Arcopodo". Haryo ngeluarin botol Aqua yg udah tinggal sisa Satu teguk. lalu kita bagi dua abisin airnya n kita lanjutin perjalanan ke atas (Selama perjalanan ke atas kita udah ga ketemu orang lain lagi, baik yang mau naik atopun yang mau turun).
Kira2 1 jam kemudian kita nyampek dipuncak ketemu yayak n rere, n tnyata bener mereka juga haus ... untungnya mereka udah minta dikit dari temen2 pendaki lain sebelum kita sampai di puncak... masalahnya air yang dibawa pendaki lain juga tinggal dikit jadi sungkan kalo mau minta lagi ... tapi berhubung udah kekeringan, saya sama haryo akhirnya minta juga sedikit air sama temen pendaki rombongan lain, lalu saya keinget kalo tadi masih nyimpen buah Pir ... waktu kukasih ke temen2, mereka nanya dapet dari mana buah Pir nya ? lalu saya ceritain kalo tadi dikasih ama cewek yang....... (sambil tolah toleh nyari2 si cewek)
Tiba2 saya baru nyadar ternyata rombongan yang berangkat bareng kita dari awal tu ga ada cewek yang pake jilbab biru. kalopun ada cuman 3 orang cewek dari rombongan jakarta yang semua pake jilbab merah ama 2 orang cwek dari rombongan bandung ... itupun kita kenal coz barengan mulu sejak dari ranukumbolo n ga ada yg pake jilbab. saya perhatiin lagi disekitar situ sambil muter2, bener2 ga ada cewek lagi selain dari dua rombongan itu.

Yah cerita ini boleh percaya ato ndak,
yang pasti ini bener2 saya alami sendiri waktu itu
Sampe sekarang klo keinget lagi waktu di vegetasi akhir,
saya sih slalu mikir positif aja, selama kita punya niat baik
selalu ada pertolongan waktu kita susah
baik dari orang2 disekitar kita, atopun energi2 lain yang diluar logika

Okey, sekian cerita catatan perjalanan menuju Mahameru dan Ranu Kumbolo, 
Have a nice trip sobat traveller.


Tag : Rute pendakian gunung semeru, rute menuju ranu kumbolo, cara menuju gunung semeru, bagaimana menuju ranu kumbolo, perjalanan menuju mahameru, transportasi umum ke gunung semeru, backpacker ke ranu kumbolo, seputar gunung semeru.

20 comments:

  1. bang di ranu pani apa ada rental alat2 campnya? biasanya berapa perharinya, trimskasih untuk informasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf nih baru cek blog lagi, sampai terakhir saya kesana sih belum ada rental penyewaan alat2. kalopun ada sebaiknya sobat traveller jangan mengambil resiko, karena bisa saja habis. sudah jauh2 sampe di lokasi tapi ga ada perlengkapan = bunuh diri kalo dipaksakan. jadi persiapkan semuanya di malang. daerah malang banyak kok persewaan alat2 pendakian. silahkan di googling aja mana yg cocok.

      Hapus
  2. Kereennn...
    artikelnya sangat membantu.
    salah satu spot yg pengen banget aku kunjungi
    rencana aku mau k Malang trus Ranukumbolo Juni depan pas bulan puasa
    solo traveller, kira2 aman ga kalo jalan sendirian?
    start dari Malang

    BalasHapus
    Balasan
    1. aman kok kalo daerah malang, tapi kalo mau naik gunung sebaiknya jangan sendiri, kecuali kalo udah sering naik sendiri.. krn kalo ga dapet barengan nanti bakal kerepotan.. kan perlu bawa tenda, sleeping bag, peralatan makan n makanan.. belum lagi kalo tjd apa2 disana..

      Hapus
  3. Saya menawarkan transportasi Semeru, paketan bisa jemput stasiun biar gak binggung nyari2 transport lagi....
    081333088832 (whatsapp)
    www.sahabatsemeru.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Bang besok besok kalau kesana , bawak aie yg cukup yaa . agar gk ngerepotin temen yg lain. Bukan nya tidak ingin berbagi , tapi yaa gimana lah kita harusnya untuk mnyiapkan perbekalan yg sda .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap gan, kemarin tim saya salah strategi. harusnya bawa minum per orang, waktu itu tim saya bawa minumnya cuman 1 botol gede bergantian bawanya. Tapi ternyata anggota tim malah kepisah2 dan minumnya habis diminta sama grup2 lain yang juga kepisah2 dari tim nya waktu itu.

      Hapus
  6. Lewat lumajang sama malang cepet mana kalau dari surabaya? Naik kendaraan pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. dulu sih setahu saya lebih cepet jalur malang.
      tapi kondisi terakhir sekarang ini saya juga ga bisa memastikan sih gan, mungkin ada sobat traveller lain yang sudah pernah nyoba baru2 ini ?

      Hapus
  7. Om kalo bawak sepeda ke desa ranu pane . Apakah ada parkiran setelah mau berangkat mendaki ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dititipkan ke warga sekitar ranu pane, saya pernah bawa motor sampe ke ranu pane dan nitipkan ke warga sekitar

      Hapus
  8. Mohon maaf bang, saya dengan teman teman rencana mau ke semeru kalau bawa mobil pribadi dipasar tumpang ada parkiran mobil tidak terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah dipasar tumpang nya saya kurang tahu mas, mungkin bisa nanya ke orang di alfa / indomart sekitar sana. biasanya orang2 nitip mobilnya dimana yang aman & terpercaya

      Hapus
    2. Pengalaman saya dulu, mobilnya dibawa naik sampai Ngadas. Kemudian kita titipkan di rumah pemilik Jeep badak yang kita sewa buat naik ke Ranupani. Pulangnya kita tinggal janjian dijemput kapan, nanti kan turunnya di rumah pemilik Jeep badak tsb.

      Hapus
  9. Mas, kalau naik mobil pribadi langsung ke ranu pane, apa bisa? Jika bisa, lebih baik lewat arah mana. Dan jika sudah sampai ke ranu pane, parkir mobil nya berapa rupiah? Matur nuwun.

    BalasHapus
  10. gan kalo dari arah tumpang menju ranu pane pakek speda motor matic vario 125 terbaru bisa tanjak apa gak ya

    BalasHapus
  11. Terima kasih artikelnya sangat membantu. Kalau untuk pemula apakah medan pendakian cukup berat..? Walaupun hanya sampai ranukumbolo..? Kira" total anggaran dari surabaya habis berapa ya kak...?

    BalasHapus
  12. Maaf mas , kalo mau k ranupane , bisa sewa motor ga dr tumpang ? Kira2 brp ya

    BalasHapus